Kamis, 15 September 2022 Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Melawi mengadakan pelatihan satu guru satu kearifan lokal yang disingkat SAGUSARIF, dengan tema kearifan lokal dan cinta lingkungan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. IGI Melawi menghadirkan beberapa pembicara handal tentang kearifan lokal yaitu Undang Setiawan S.Pd., MM. yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 4 Sintang (sekolah penggerak angkatan pertama), Dra. Sri Utami SMA Negeri 4 Sintang (sekolah penggerak angkatan pertama), Nia Daniati SPd. Kepala SMA Negeri 1 Belimbing, Melawi (calon PSP angkatan 3), Udurma Sinaga, S.Pd. (Guru SMA Negeri 4 Sintang), dan Juleha, S.Pd (Guru SMA Negeri 4 Sintang).
Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru di kabupaten Melawi khususnya tentang kearifan lokal yang berbasis cinta lingkungan sehingga dapat diimplementasikan dalam kurikulum Merdeka Belajar
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi yaitu bapak Yusseno, S.Pd., M.M. dimana beliau memberikan support yang luar biasa kepada IGI kabupaten Melawi dan Guru-guru dari berbagai jenjang untuk sama-sama bergerak membangun Karakter dan Akhlak Mulia dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Pada kesempatan ini juga, Ketua Igi Melawi, Sunarsih, S.Kom. menuturkan bahwa manfaat untuk guru-guru yang mengikuti pelatihan ini adalah agar guru-guru tersebut bisa mengimplementasikan kearifan lokal masing-masing menjadi budaya sekolah dan diterapkan ke dalam kurikulum merdeka belajar.
Antusiasme para guru dalam setiap kegiatan workshop IGI, sangat baik, ini dapat dibuktikan dengan kehadiran peserta yang bukan hanya berasal dari Anggota IGI saja, namun juga dari berbagai organisasi profesi lainnya. Perkiraan jumlah peserta kali ini sekitar 100 orang lebih yang datang dari berbagai jenjang pendidikan, baik PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, sampai ke jenjang SMA/SMK, baik sekolah Negeri maupun Swasta.
Disela-sela kesibukannya, Sunarsih, S.Kom. selaku Ketua IGI Melawi berpesan "semoga guru-guru di Kabupaten Melawi ini dapat memajukan dunia pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing, ditambah lagi dengan adanya kurikulum merdeka dimana para guru diberi kebebasan dalam Praktek Pembelajaran untuk mengembangkan karakter-karakter yang ada di sekolah masing-masing demi memajukan dunia pendidikan kita ini agar tercipta siswa-siswi yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan berpikir secara mandiri". (STC)
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi yaitu bapak Yusseno, S.Pd., M.M. dimana beliau memberikan support yang luar biasa kepada IGI kabupaten Melawi dan Guru-guru dari berbagai jenjang untuk sama-sama bergerak membangun Karakter dan Akhlak Mulia dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Pada kesempatan ini juga, Ketua Igi Melawi, Sunarsih, S.Kom. menuturkan bahwa manfaat untuk guru-guru yang mengikuti pelatihan ini adalah agar guru-guru tersebut bisa mengimplementasikan kearifan lokal masing-masing menjadi budaya sekolah dan diterapkan ke dalam kurikulum merdeka belajar.
Antusiasme para guru dalam setiap kegiatan workshop IGI, sangat baik, ini dapat dibuktikan dengan kehadiran peserta yang bukan hanya berasal dari Anggota IGI saja, namun juga dari berbagai organisasi profesi lainnya. Perkiraan jumlah peserta kali ini sekitar 100 orang lebih yang datang dari berbagai jenjang pendidikan, baik PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, sampai ke jenjang SMA/SMK, baik sekolah Negeri maupun Swasta.
Disela-sela kesibukannya, Sunarsih, S.Kom. selaku Ketua IGI Melawi berpesan "semoga guru-guru di Kabupaten Melawi ini dapat memajukan dunia pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing, ditambah lagi dengan adanya kurikulum merdeka dimana para guru diberi kebebasan dalam Praktek Pembelajaran untuk mengembangkan karakter-karakter yang ada di sekolah masing-masing demi memajukan dunia pendidikan kita ini agar tercipta siswa-siswi yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan berpikir secara mandiri". (STC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar